Rabu, 28 November 2012

WASPADA PENYAKIT DEMENSIA

DEMENSIA
http://sumberpengetahhuan.blogspot.com/



Mungkin banyak dari kita tidak pernah mendengar, atau barangkali hanya mendengar saja nama ini tapi tidak mengetahui apa sih arti sesungguhnya dari kata ini...
Sedikit penjabaran dari saya, demensia adalah sebuah penyakit pikiran yang penderitanya melalui survei, persentasenya lebih banyak wanita dibandingkan pria.
Demensia disebabkan oleh sebuah beban pikiran yang biasanya dipendam terlalu lama, penyakit ini menyebabkan agitasi (kegaduhan) yang cukup parah, sehingga mungkin orang2 disekitar si "penderita" akan merasa sedikit terganggu..
Ciri awal demensia adalah dilihat dari tahap perkembangannya :
1. Seseorang mulai menyendiri.
2. Mulai takut dengan cahaya (baik itu sinar matahari, maupun lampu)
3. Mulai timbul2 pemikiran aneh (dapat bicara dengan TV, merasa dirinya dikejar2 FBI atau semacamnya)

Cara menanggulanginya sebenarnya tidak perlu saya jelaskan, karena penyebabnya sudah jelas.. Pemikiran yang terlalu lama dipendam, jadi buat kita semua.. kalau ada masalah, lebih baik kita mencari orang yang kita anggap bisa menerima segala curahan hati kita daripada terserang penyakit ini....

Selasa, 27 November 2012

SIKLUS BIRAHI KUCING



Siklus Birahi Kucing

Pada kucing betina akan mengalami masa birahi di musim tertentu dan akan terus terjadi selama belum dikawinkan. 


Terdapat 5 (lima) tahap masa birahi :http://sumberpengetahhuan.blogspot.com/
Tahap 1. Anestrus 
  • Pada tahap ini biasanya sering terlihat di awal musim penghujan.
  • Pejantan tidak tertarik pada betinanya dan sebaliknya.

Tahap 2. Proestrus 
  • Pada tahap ini berlangsung sekitar 1-2 hari pada beberapa indukan tetapi tidak selalu kelihatan.
  • Betina biasanya memanggil si jantan, berguling-guling dan menggosok-gosokan badannya di lantai. Tetapi belum mengizinkan si jantan untuk mendekatinya.

Tahap 3. Estrus 
  • Pada tahap ini adalah masa subur berlangsung sekitar 1 (satu) minggu.
  • Betina akan mengajak si jantan untuk mengawininya.
  • Perkawinan bisa berlangsung sekitar 5-10 menit.
  • Setelah terjadi perkawinan si betina akan membersihkan dirinya (menjilati kemaluannya), berguling-guling dan tidak mengizinkan siapapun untuk mendekatinya selama beberapa saat.
  • Perkawinan ini akan dilakukan berulang-ulang.
  • Yang harus diperhatikan, kucing pejantan harus mempunyai tempat untuk menghindar, karena setelah terjadi perkawinan si betina biasanya akan bertindak agresif (marah/galak).
  • Perubahan dari tahap Proestus ke tahap Estrus dapat terjadi hanya beberapa jam.

Tahap 4. Interestrus/Interfollicular Bila kucing betina tidak dikawinkan maka akan masuk pada tahap ini kemudian akan masuk tahap Pro Estrus lalu masuk ke tahap Estrus lagi. Begitu seterusnya selama 1 (satu) minggu. 


Tahap 5. Metestrus 
  • Bila kucing betina dikawinkan dan dibuahi (tetapi tidak hamil) maka akan masuk ke tahap ini.
  • Pada tahap ini akan berlangsung selama 5-7 minggu.
  • Jadi, bila memiliki kucing betina ingin minta kawin (beger), cepat-cepat di kawinkan.

  • Bila perkawinannya berhasil maka kucing betina akan mengandung kurang lebih selama 62-65 hari.
  • Bila kucing betina mengalami keguguran atau kehilangan anakan yang sedang disusui, maka dalam waktu 2-3 minggu akan masuk ke tahap Estrus (masa subur) kembali.
  • Setelah dia melahirkan, maka siklus tahapan ini akan berulang kembali, biasanya setelah 8-10 minggu. Walau ada juga betina yang memulai siklus ini pada saat 2 (dua) minggu setelah melahirkan

Minggu, 25 November 2012

Merawat dan Membesarkan Anak Kucing Piatu



Seekor anak kucing mungkin memerlukan perawatan khusus karena induknya meninggal, sakit, menolak, atau menelantarkan anak kucing tersebut. Dalam kasus kucing liar, anak kucing mungkin sengaja diambil dari induknya untuk dijinakkan.

Anak-anak kucing sebenarnya tidak boleh dipisahkan dari induknya, jika memungkinkan, sebelum usianya mencapai 5 sampai 6 minggu. (Untuk anak kucing liar Anda mungkin ingin memisahkan dari induknya pada usia 4 minggu untuk dijinakkan. Karena ketika mereka beranjak besar, proses penjinakan akan semakin sulit). Semakin lama seekor induk kucing mengasuh dan menyusui anaknya, maka akan semakin sehat anak kucing tersebut. Hal ini karena bayi kucing membutuhkan susu induknya sebagai nutrisi terbaik dan juga untuk daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh pasif ini bertahan hingga anak kucing berusia 6 sampai 14 minggu. Karena kucing piatu tidak memiliki perlindungan semacam itu, maka mereka sangat rawan terserang penyakit. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk merawat anak kucing yang terpisah dari induknya.

Pertama, cobalah untuk menemukan ibu asuh untuk kucing tersbut; misalnya peternak, dokter hewan dan tempat penampungan hewan yang mungkin tahu bagaimana merawat kucing di wilayah Anda. Hubungilah orang-orang yang memiliki kucing yang mungkin bisa membantu Anda. Sebagai catatan, seekor kucing seringkali mau menyusui anak kucing lain selain anak mereka sendiri.

Jika Anda harus memberi makan anakkucing tersebut sendiri sebelum kucing tersebut disapih oleh induknya, Anda harus mencurahkan cukup energi dan berminggu-minggu perawatan khusus jika kucing memiliki kemungkinan tinggi untuk bertahan hidup. Hal ini karena semakin muda anak kucing, maka semakin rapuh kondisinya. Anak kucing yang sangat muda tidak akan mungkin mampu bertahan hidup tanpa induknya, tidak peduli sebaik apapun perawatan yang dia peroleh.

Segera setelah Anda menemukan kucing piatu tersebut, lindungilah dia dari hawa dingin. Tempatkan dia di bawah pakaian Anda, di dekat kulit. Sebagian besar energi anak kucing diperlukan untuk pertumbuhan dan berteriak untuk meminta makanan sehingga tidak ada cukup banyak energi yang tersisa untuk menghangatkan badan. Normalnya, induk kucing dan sesama anak kucing lain akan saling menghangatkan badan mereka. Selama minggu pertama, anak kucing harus dijaga dalam suhu antara 31 sampai 33 derajat Celcius. Selama dua minggu berikutnya, mereka masih memerlukan suhu sekitar 27 derajat. Ketika usia mereka mencapai sekitar 5 minggu, mereka sudah mampu bertahan pada suhu di bawah suhu kamar.

Jika memungkinkan, bawalah anak kucing tersebut ke dokter hewan untuk memeriksa kondisinya secara umum dan kemungkinan dehidrasi. Kemungkinan anak kucing dapat mengalami dehidrasi secara cepat tanpa keberadaan induknya. Dia juga mungkin memerlukan cairan di bawah kulit. Anak kucing yang mengalami dehidrasi karena kekurangan cairan atau diare, hanya akan memiliki sedikit energi atau nafsu makan sehingga penting untuk segera merawatnya. Tempat tidurnya juga harus diperiksa untuk melihat apa ada cacing atau parasit. Dokter hewan dapat memberikan banyak nasehat tentang bagaimana membesarkan anak kucing serta hal-hal apa yang mungkin diperlukan. Jadi jangan abaikan langkah ini.

Ketika Anda telah membawa anak kucing ke rumah, Anda harus tetap menjaganya agar tetap hangat. Temukan tempat di rumah Anda yang hangat, bebas angin, dan tertutup.

Pemberian susu dapat dilakukan dengan menggunakan alat tetes mata atau botol perawatan (tersedia di dokter hewan). Jika Anda memakai alat tetes mata, berhati-hatilah agar tidak memaksa memasukkan susu ke dalam mulut kucing. Biarkan bayi kucing menghisap cairan dengan kecepatannya sendiri. Jika Anda memaksanya, ada kemungkinan Anda akan mengisi paru-paru bayi kucing tersebut dengan susu dan mengakibatkan pneumonia.

Jika bayi kucing tersebut sudah cukup besar untuk menyusu sendiri, maka sebaiknya memakai botol. Sebuah perusahaan bahkan telah membuat botol khusus untuk kucing yang dibuat untuk mencegah masuknya  gelembung udara ke dalam perut bayi kucing. Perusahaan tersebut bernama Catac (Santa Paula, Ca 93061).

Semua peralatan yang akan dipakai harus disterilkan terlebih dahulu.

Untuk menyusui kucing Anda, tempatkan perutnya diatas handuk atau permukaan bertekstur di mana dia bisa berpegangan. Buka mulutnya dengan ujung jari Anda dengan lembut, lalu selipkan ujung puting botol diantara rahangnya. Untuk mencegah masuknya udara ke dalam perut kucing, pegang botol dalam sudut 45 derajat, tarik dorong botol perlahan-lahan untuk mendorong anak kucing menghisapnya dengan kuat.

Jika anak kucing menghisap cairan hingga masuk ke dalam paru-parunya, segera balikkan kucing tersebut sampai dia tidak lagi tersedak. Jika anak kucing tersebut tidak kuat menghisap, segera minta bantuan dokter hewan.

Susu harus dihangatkan sesuai dengan suhu tubuh dan diberikan ke anak kucing setiap 3 sampai 4 jam. Ketika mereka sudah lebih besar, berikan susu setiap 6 sampai 8 jam. Periksa bungkus susu untuk mengetahui jumlah dan frekuensi pemberian susu yang dianjurkan. Seekor anak kucing biasanya memerlukan sekitar 8 cc susu untuk setiap ons berat badan tubuhnya per hari. Usia anak kucing menentukan jumlah frekuensi pemberian makanan yang harus diberikan.

Ketika seekor anak kucing telah memperoleh cukup asupan susu, akan timbul gelembung udara di sekeliling mulutnya dan perutnya akan nampak bulat. Setiap selesai makan, bantulah kucing agar bersendawa dengan cara menggendongnya di atas bahu Anda lalu tepuk punggungnya perlahan-lahan.

Jangan memberi terlalu banyak makanan kepada anak kucing karena hal tersebut dapat mengakibatkan diare dan masalah-masalah lainnya.

Usia (dalam minggu)     Berat rata-rata      Jumlah susu per hari     Frekuensi pemberian susu per hari
1                                   4 ons                     32 cc                              6 kali
2                                   7 ons                     56 cc                              4 kali                                  
3                                  10 ons                    80 cc                              3 kali
4                                  13 ons                   104 cc                             3 kali
5                                  1 pon                     128 cc                             3 kali

Untuk anak kucing yang nafsu makannya rendah atau mengalami anemia, vitamin/suplemen makanan ‘Pet-Tinic’ (tersedia di dokter hewan dan toko makanan hewan) dapat membantu meningkatkan nafrsu makan dan memperbaiki sistem tubuh. Ikuti petunjuk yang ada pada botol mengenai dosis yang dianjurkan dan berikan langsung dengan cara menambahkannya pada makanan.

Berat badan anak kucing harus ditimbang secara teratur untuk memastikan mereka tumbuh dengan baik. Anda akan segera tahu ketika anak kucing Anda sehat, yakni ketika mereka tumbuh dengan sangat cepat.

Induk kucing juga merawat kedua organ anak kucing mereka, yakni mulut dan anus. Dengan menjilat perut kucing, induk kucing mendorong kotoran dalam perut dan membersihkannya kemudian. Ibu asuh kucing juga harus menggosok perut dan pantat kucing dengan lembut dengan menggunakan bola-bola kapas atau tisu yang dibasahi dengan air hangat. Hal ini akan mendorong pembuangan kotoran dan menjaga bayi kucing tetap bersih. Berhati-hatilah dalam menggosok perutnya ketika membantunya mengeluarkan kotoran. Jaga agar tetap bersih dan perhatikan apa ada luka yang menandakan Anda menggosok terlalu keras atau apa Anda tidak membersihkan dengan cukup baik.

Ketika Anda memberi makan dan membersihkan anak kucing, cucilah bulu mereka dengan handuk basah hangat. Itu akan membantu dalam membersihkan bulunya, mengajarkan mereka untuk membersihkan bulu mereka sendiri, dan memberinya perasaan diperhatikan.

Jika anak kucing terserang diare dan terus terbaring di tempat tidurnya, ini memudahkan untuk mencucinya dengan air hangat.

Insting anak kucing akan kebutuhannya untuk menghisap (diperburuk dengan tidak adanya puting susu induknya) mungkin menyebabkan dia menghisap telinga, ekor atau alat kelamin kucing saudaranya yang dapat menyebabkan iritasi. Cobalah untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara membelai mulut kucing dengan jari Anda atau dengan kain lembut.

Kucing terlantar perlu dibersihkan dan dibasmi kutunya segera setelah mereka ditemukan. Anemia akibat kutu dapat menghalangi usaha-usaha untuk menyelamatkan kucing. Selain itu kutu seringkali membawa telur cacing. Dokter hewan akan menggunakan penyemprot kutu yang cocok digunakan untuk anak kucing. Selalu periksa petunjuk penggunaan produk yang akan dipakai pada kucing. Penyemprot kutu Adam (menurut salah satu ibu asuh) telah dibuat demi keamanan dan efektif dalam membunuh kutu tanpa membahayakan kucing. Setelah menggunakan penyemprot (sebagaimana diterangkan dalam botol), letakkan anak kucing di atas handuk yang bisa dipindahkan bersama dengan kutu yang mati, 20 sampai 30 menit kemudian.

Setelah kutu berhasil dibunuh, mandikan anak kucing dengan sabun ringan atau sabun operasi. Jika ada luka akibat gigitan kutu pastikan kucing tidak kedinginan. SEGERA KERINGKAN KUCING TERSEBUT. Anak kucing berusia 1 sampai 3 minggu bisa dikeringkan dengan hati-hati menggunakan pengering rambut (jangan mengarahkannya ke wajah kucing). Anak kucing yang lebih besar seringkali ketakutan dengan tiupan dan suara alat tersebut, sehingga keringkan mereka dengan handuk semampu Anda lalu letakkan mereka di kotak yang hangat (misalnya dekat dengan kulkas). Anda juga bisa meletakkan anak kucing tersebut di kotak khusus hewan peliharaan dan arahkan pengering rambut ke dalamnya dimana udara hangat akan berputar dan mengeringkan kucing tersebut.

Proses Penyapihan
Jika diperlukan Anda bisa mulai menyapih ketika anak kucing berusia 4 minggu. Mulailah dengan memberinya susu dalam mangkuk. Kemudian secara perlahan berilah makanan padat. Pemberian makanan khusus bayi kucing biasanya berjalan dengan sukses. Anda juga bisa membasahi makanan kucing kering dengan susu atau air. Jangan berharap anak kucing bisa disapih dalam waktu satu malam. Ketika dia mulai makan dari mangkuk, kurangi pemberian susu melalui botol.

Makanan kucing kaleng juga bisa dipakai untuk memperkenalkan makanan padat pada kucing. Anak kucing yang masih kecil tidak bisa mengunyah makanan kering tanpa diberi air. Periksa petunjuk pemberian makanan di kemasannya dan belilah makanan kucing berkualitas tinggi. Sebagian besar makanan kucing yang dijual di supermarket tidak sehat dan tidak dapat membantu anak kucing Anda tumbuh dengan baik.

Perubahan makanan dapat mengakibatkan diare, jadi selalu perhatikan kotorannya. Hal ini karena diare dapat mengakibatkan kematian bagi anak kucing yang masih kecil.

Usia 4 minggu adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkan kotak kotoran pada anak kucing. Letakkan kucing di kotak tersebut setiap selesai makan. Anda perlu mengambil kaki anak kucing tersebut dan mengajarinya menggaruk untuk menutupi kotoran. Bisanya anak kucing dapat belajar dengan cepat.

Kasih Sayang dan Perhatian
Selain makanan dan kehangatan, anak kucing juga memerlukan kedekatan emosional. Belailah anak kucing Anda secara rutin dan biarkan dia menyusup ke dalam tubuh Anda yang hangat.

Beberapa ahli percaya bahwa kucing yang dirawat dengan penuh perhatian cenderung menjadi lebih pandai, setia, dan memiliki kasih sayang yang lebih dalam kepada pemilik mereka. Pelatih kucing juga merekomendasikan hal yang sama bahkan bersumpah bahwa kasih sayang dan perhatian memudahkan dalam proses pelatihan mereka.

Catatan Penting
Saat lahir, berat anak kucing normal adalah sekitar 2 sampai 4 ons. Di akhir minggu pertama, berat badannya harus mencapai dua kalinya. Anak kucing akan mampu membuka mata pada usia 8 hari. Matanya akan tetap biru sampai usia 2 minggu. (Warna aslinya tidak akan muncul sampai usianya mencapai 3 bulan).

Pada usia 2 minggu telinganya akan mulai berdiri. Dia akan mulai mencoba berjalan pada usia 3 minggu. Kemudian pada usia 4 minggu, dia akan mulai bermain dengan kucing lain dan giginya pun mulai tumbuh.

Bertanyalah pada dokter hewan Anda untuk mengetahui waktu yang tepat untuk memberikan vaksinasi yang diperlukan.

Anak kucing Anda akan siap diadopsi pada usia 8 minggu, dan bisa disterilisasi pada saat yang sama jika kondisinya baik.

Kucing piatu sangat rapuh terhadap penyakit. Saat Anda melihat tanda pertama perilaku yang tidak normal atau turunnya nafsu makan, segera bawa ke dokter hewan.

Masuk angin, seperti infeksi saluran pernafasan atas, disebabkan oleh berbagai macam virus dan membunuh banyak anak kucing setiap tahun. Beberapa virus tersebut, atau dikenal sebagai Chlamydia, bisa menyebabkan kerusakan permanen pada mata anak kucing. Jika bakteri menyerang mata yang terinfeksi tersebut, bakteri bisa mengakibatkan kebutaan. Bahkan infeksi yang tidak terlalu parah bisa mengakibatkan parut pada bolamata.

Diare bisa disebabkan oleh penyakit, perubahan makanan, cacing, atau kelebihan makanan. Dehidrasi bisa mengakibatkan kematian.

Distemper juga merupakan bahaya kronis pada kucing kecil, terutama mereka yang tidak memperoleh antibodi dari induknya. Penyakit tersebut menyebar melalui udara, sangat menular, dan seringkali mengakibatkan kematian.

Akhir Kata
Merawat anak kucing piatu bisa menjadi sangat sulit dan bahkan orang tua asuh yang paling bersungguh-sungguh sekalipun mungkin akan dapat kehilangan anak kucing yang dirawatnya. Jika seekor anak kucing mati, orang tua asuh tidak boleh menyalahkan dirinya sendiri. Akan tetapi dia juga tidak boleh memperoleh semua pujian sendirian jika anak kucing tersebut mampu bertahan hidup.

Seekor anak kucing seringkali mati ketika lahir, di minggu pertama, atau ketika proses penyapihan. Akan tetapi, dengan akal sehat dan kemampuan untuk merawat (disertai dengan pengetahuan yang akurat), Anda memiliki kesempatan bagus untuk membesarkan anak kucing piatu hingga dia memungkinan untuk diadopsi.