Persiapan Kucing Melahirkan
http://sumberpengetahhuan.blogspot.com/
Jika kucing kita yang sedang
hamil sudah menunjukkan gejala-gejala mau melahirkan, sebaiknya Anda harus
meningkatkan pengawasan terhadap kucing tersebut. Cara yang paling mudah adalah
dengan memasukkan kucing tersebut ke dalam kandang sehingga pengawasan dan
penanganannya lebih mudah dan cepat. Lakukan ini:
1.
|
Sediakan tempat yang nyaman dan hangat. Misalnya, sebuah
kotak kardus yang besar diisi dengan handuk atau alas serta serpihan koran.
|
2.
|
Tempatkan tempat melahirkan di lokasi yang hangat, bersih,
tenang dan terawasi. Pastikan tempat ini telah tersedia minimal 1-2 minggu
sebelum waktunya melahirkan.
|
3.
|
Tempatkan kucing tersebut pada tempat yang suadh tersedia
minimal 7-12 hari sebelum melahirkan. Supaya kucing terbiasa sampai dia
melahirkan.
|
4.
|
Gunakan litter (tempat kotoran) yang tidak mudah
menggumpal. Karena terkadang kucing melahirkan anaknya di litter. Pasir yang
terdapat dalam kotak litter bisa menenpel di tubuh anak yang baru lahir.
Induk kucing biasanya tidak mau membersihkan atau menjilati anaknya bila
tertutup pasir yang menggumpal. Gunakan saja pasir zeolit yang relatif lebih
murah dan tidak menggumpal. Butiran zeolit berwarna abu kehijauan.
|
5.
|
Jauhkan dari kucing-kucing lain. Saat melahirkan, kucing
tidak suka berada di dekat kucing lain, meskipun kucing tersebut sudah saling
mengenal sejak lama. Insting keibuan dan proteksi akan semakin kuat pada saat
mendekati kelahiran. Ada beberapa kucing yang baru melahirkan akan langsung
menyerang kucing yang mendekatinya.
|
6.
|
Siapkan persediaan makan dan minum yang cukup.
|
7.
|
Jangan biarkan kucing sendirian saat melahirkan.
|
8.
|
Cek dokter hewan terdekat. Siapkan catatan alamat dan
nomor telepon beberapa klinik atau dokter hewan terdekat. Hubungi dan cari
informasi dokter hewan/klinik yang buka 24 jam sebagai persiapan bila ada
kasus emergency.
|
Alat dan bahan untuk membantu proses persalinan induk kucing antara lain :
1.
|
Keranjang tidur atau kandang yang dialasi kain atau koran
sebagai penghangat.
|
2.
|
Lampu penghangat.
|
3.
|
Handuk kering, tissue,atau kapas untuk membersihkan bayi
kucing jika induk tidak mau menjilati.
|
4.
|
Gunting baja anti karat yang telah disterilisasi.
|
5.
|
Benang, Cutton bud, dan penghisap (dapat menggunakan nose
cleanser bayi).
|
6.
|
Kain kassa, Alkohol 70 %, Betadine antiseptik, dan wadah
steril.
|
7.
|
Siapkan gunting yang tajam untuk memotong tali pusar.
Pastikan guntingnya tidak berkarat.
|
8.
|
Pinset atau benang untuk menjepit tali pusar.
|
9.
|
Siapkan juga obat-obatan seperti alkohol atau obat luka
untuk membersihkan bekas potongan tali pusar. Hal ini untuk menghindari
supaya tidak terjadi infeksi baik untuk si induk maupun untuk si bayi
kucing.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar